BANDAR LAMPUNG - Diduga stres lantaran sang istri mau kawin lagi, seorang narapidana (napi) kasus pembunuhan gantung diri di ruang isolasi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bandar Lampung.
Kepala Pembinaan Lapas Rajabasa, Giyono mengatakan napi bernama Paryono itu ditemukan telah tewas dalam posisi tergantung di sel isolasi blok D3, Senin (16/1/2017) siang.
Saat ditemukan, napi kasus pembunuhan dan pencurian itu dalam kondisi leher terlilit kain sarung di teralis sel.
Giyono mengatakan, Paryono dimasukkan ke dalam sel isolasi karena sempat mengamuk beberapa waktu lalu ketika para napi sedang membuat hiasan perayaan Hari Maulid Nabi Muhammad.
"Paryono melantur dan bilang dia melihat bayangan istrinya di hiasan kapal yang dibuat oleh teman-temannya," kata Giyono.
Lantaran diduga mengalami stres, Paryono lalu dimasukkan ke sel isolasi untuk menghindari perbuatan yang merugikan. Menurut Giyono, berdasarkan keterangan teman satu sel Paryono, perilaku Paryono berubah setelah mendapat kabar bahwa isterinya hendak menikah lagi.
"Puncaknya saat membuat hiasan itu, Paryono mengamuk dan mengatakan melihat bayangan istrinya," katanya.
Menurut Giyono, Paryono menjalani hukuman selama 4,6 tahun pada 2011 dengan kasus pencurian kekerasan. Namun dia mendapat pembebasan bersyarat. Tetapi Paryono masuk lapas lagi pada 2012 dengan kasus pembunuhan.
sumber: okezone.com
No comments:
Post a Comment