Untuk mereka yang sudah mapan, dua hal ini bukan perkara sulit. Tapi, untukmu yang baru saja bekerja atau punya penghasilan pas-pasan setara upah minimum provinsi (UMP), pastilah harus memutar otak dengan lebih cermat. Ambil saja misalnya gajimu ada di angka Rp 3 jutaan. Jika dilihat-lihat memang bukan nominal yang besar, sih.
Tapi, jika diperhitungkan dengan tepat dan gaya hidup yang sesuai, kamu bisa kok survive sekaligus membantu kebutuhan orang tua. Lantas, kiat-kiatnya gimana sih?
Berikut ulasannya seperti dikutip dari Tunaiku:
1. Pastikan bahwa kamu pun sudah bisa mandiri
Sebelum bisa menyokong orang tua, pastikan dulu bahwa kamu pun survive ya! Survive di sini berarti kebutuhan pokokmu, seperti sewa kos, makan, kebutuhan sehari-hari, dan dana darurat sudah terpenuhi. Karena, jika kamu enggak pandai menjaga diri, yang ada malah makin merepotkan orang tua. Bener gak?
2. Perhitungkan
Kedua, perhitungkan total kebutuhanmu dan lihat perkiraan nominal yang bisa kamu sisihkan Masalah nominal yang akan dikirimkan, jangan asal menentukan.
Hitung terlebih dahulu kebutuhan utamamu dan lihat seberapa besar yang bisa kamu sisihkan. Supaya lebih jelas, mungkin kamu bisa belajar dari contoh kasus berikut.
Dengan total gaji Rp 3,5 juta per bulan, Irfan, seorang pegawai swasta di Jakarta, mengalokasikannya seperti berikut:
- Biaya kos Rp 600 ribu
- Transportasi Rp 400 ribu
- Kebutuhan sehari-hari Rp 300 ribu
- Makan Rp 900 ribu
- Dana darurat Rp 300 ribu
Baca Juga: ASTAGHFIRULLAH..!!! Penumpangnya Berbuat Mesum dalam Mobil, Sopir Taksi Malah Nekat Melakukan Ini. Berani Banget !!!
Dengan total gaji Rp 3,5 juta per bulan, Irfan, seorang pegawai swasta di Jakarta, mengalokasikannya seperti berikut:
- Biaya kos Rp 600 ribu
- Transportasi Rp 400 ribu
- Kebutuhan sehari-hari Rp 300 ribu
- Makan Rp 900 ribu
- Dana darurat Rp 300 ribu
Baca Juga: ASTAGHFIRULLAH..!!! Penumpangnya Berbuat Mesum dalam Mobil, Sopir Taksi Malah Nekat Melakukan Ini. Berani Banget !!!
Dengan perhitungan seperti, Irfan ternyata masih mengantongi kurang lebih Rp 1 juta. Nah, kelebihannya inilah yang bisa dia kirimkan ke orang tuanya di kampung halaman.
Tapi, untukmu yang memang masih tinggal di rumah orang tua, rincian alokasinya bisa berbeda nih. Jika di rumah, kamu bisa ikut nyumbang bayar biaya air, listrik, atau beli beras.
3. Enggak harus uang tunai, bisa juga dalam bentuk lain
Menunjukkan bakti pada orang tua, enggak harus dalam bentuk rupiah. Kamu bisa langsung turun tangan mengambil alih kewajiban/kebutuhan mereka yang lain. Misalnya, memenuhi kebutuhan sekolah adik seperti tas dan buku. Bisa juga dengan membiayai asuransi atau membuatkan tabungan pensiun.
Saat ini sudah banyak kok program asuransi yang bisa dicicil dengan nominal kurang dari Rp 500 ribu. Dengan nominal segitu, masih sanggup kan?
sumber: liputan6.com
Artikel Lainnya:
No comments:
Post a Comment