Sunday, March 19, 2017

Aku Membawa Pacarku Ke Rumah, Mama Marah dan Bilang, "Atas Dasar Apa Menikahi Putriku ? Punya Apa Kamu ? " Tapi Apa yang Pacarku Bawa, Bikin Mama Shock !!

BeritaKeren14 - Ada pepatah mengatakan Don't Judge a Book by Its Cover yang artinya JANGAN MENILAI SESEORANG DARI TAMPILAN LUARNYA. Mungkin peribahasa itu sangat cocok dengan artikel berikut.
Baru-baru ini ada orang yang menuliskan kisahnya di internet tentang dirinya dan kekasihnya dan langsung menarik perhatian banyak orang. Begini kisahnya.


Orang tuaku selalu punya pemikiran kuno seperti ini, mencari pasangan itu harus keluarga yang berada. Kalau tidak, pasti akan ada banyak masalah dan pertengkaran. Aku mau menceritakan kisahku dan pacarku. Pacarku cuman pegawai biasa dan memang kelihatannya dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan.

Aku terlahir dari keluarga yang bisa dibilang berkecukupan, aku juga punya pekerjaan tetap yang lumayan oke.
Memang kejadian kami sangat cepat, dia adalah pegawai biasa yang bekerja di pabrik, aku memang gak pernah tanya jabatannya, tapi dia memang suka tampil lusuh dengan kaos oblong dan celana pendek. Awal pertama dia mengejarku, aku gak mau, tapi dia selalu memperlakukanku dengan sangat baik sampai akhirnya aku pun suka padanya. Satu bulan setelah itu dia tembak aku, kami akhirnya mulai menjadi sepasang kekasih. Setiap hari dia pasti membawakan makan pagi untukku, siapa sangka kami baru berpacaran 3 bulan, dia langsung melamarku.

Aku kaget juga waktu itu, aku belum pernah kenalin dia sama orang tua, aku merasa hubungan kita baru saja mulai. Tapi aku memang udah cinta sama dia, jadi waktu dilamar tentu aja aku senang. Karena itulah aku akhirnya membawa dia pulang ke rumah untuk memperkenalkan dengan kedua orang tuaku. Siapa sangka waktu mama melihat dia yang penampilannya pakai kaos dan celana pendek serta sendal, mama langsung marah, Atas dasar apa kamu mau menikahi putriku? Apa yang bisa kamu berikan untuk dia? Kami ini keluarga baik-baik.


Saat itulah dia langsung mengeluarkan selembar cek sebesar 200 juta untuk lamaranku. Aku dan mama jelas langsung shock! Baru disanalah dia menceritakan pada keluarga kami kalau dia bekerja di pabrik milik papanya, dia adalah penerus papanya, namun dia memang suka berpakaian santai dan tidak menunjukkan kekayaannya. Aku kaget setengah mati, aku bahkan gak pernah bermimpi kalau pacarku adalah orang kaya.

Sobat cerpen, bagaimanapun juga, kita gak boleh menilai orang hanya dari luarnya saja. Apalagi kalau kita belum benar-benar mengenalinya dan langsung menghakiminya. Kita harus belajar menghormati dan menghargai setiap orang, entah kaya atau miskin. Untung aja cewek ini dari awal mau menerima pacarnya apa adanya yah..


sumber: www.cerpen.co.id

No comments:

Post a Comment